SELAMAT DATANG SAHABAT PEMBELAJAR

Senin, 20 Agustus 2018

VEKTOR


Vektor dalam matematika dan fisika bisa diartikan sebagai objek geometri yang memiliki besar dan arah. Pengertian Vektor dijelaskan di sini

Besaran Vektor dan Skalar

👉 Besaran Skalar

Pada saat anda menghitung luas sebuah bidang bujur   sangkar, maka anda hanya menyebut angka (nilai) nya   saja, misalkan 25 cm² Demikian pula, saat anda membeli   dan menimbang satu keranjang buah mangga, maka pada   timbangan tertera angka yang menunjukkan massa   mangga tersebut, misalkan 4 kg. Pada contoh tersebut diatas, besaran Luas bujur sangkar dan Massa mangga merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki arah.

Contoh besaran Skalar yaitu, panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi potensial, usaha, potensial listrik, energi listrik dan lainsebagainya.

👉 Besaran Vektor

Jika sebuah mangga yang anda beli tadi, berada dalam genggaman tangan anda, yang semula diam, kemudian terjatuh. Apa yang anda amati? Buah mangga tersebut jatuh kearah lantai, yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi (Gaya). Pada gerak mangga, dari keadaan diam bergerak dengan kecepatan yang terus bertambah dengan arah kebawah hingga menyentuh lantai. Dari kejadian tersebut, kita dapat menyebutkan bahwa, besaran Gaya dan besaran Kecepatan merupakan besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah.

Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil dan besar, atau dengan dua huruf seperti berikut:


Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah (lihat gambar), yaitu panjang panah menunjukkan nilai atau besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor


Keterangan :
Titik A : adalah titik awal ( titik tangkap ) vektor
Titik B : adalah arah vektor
Panjang AB merupakan panjang atau besar vektor

Tabel Beberapa Contoh
Besaran Skalar dan Besaran Vektor

👉 Komponen Vektor :

Sebuah vektor F berada dalam bidang datar yang membentuk sudut α terhadap sumbu X (lihat gambar). Vektor tersebut jika diproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y akan memiliki komponen-komponen vektor terhadap sumbu-sumbu tersebut, yaitu Fx dan Fy

👉 Aplikasi Vektor :

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai aplikasi vektor, contoh sederhana adalah sebuah benda yang jatuh dari tangan anda kebawah lantai. Dalam hal ini benda jatuh akibat Gravitasi bumi (gaya tarik bumi) yang arahnya menuju pusat bumi. Hal ini juga menunjukkan benda mmiliki berat yang arah dan besarnya sama dengan gaya tarik bumi terhadap benda tersebut.

Contoh lain dapat anda lihat dalam gambar berikut :

Sumber gambar

Pada mesin derek palang penyangga menahan gaya berat beban (w) dan gaya tarik tali (F)), dengan gaya dorong palang penyangga R. Pada mesin pemotong rumput, seorang pekerja mendorong mesin dengan gaya F. Pada gambar selanjutnya, seseorang mendorong mobil dengan gaya F yang menimbulkan percepatan a

👉 Operasi Vektor :

Dalam penggunaan Vektor, dua buah vektor atau lebih dapat dijumlah, dikurang, dikalikan atau
dibagi. Kegiatan ini disebut Operasi vektor.

Penjumlahan dan pengurangan Vektor.

Menjumlahkan dan mengurangkan Vektor dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara yaitu:
1. Metode grafis seperti metode Polygon, Jajaran Genjang dan Segitiga
2. Metode Analitis, yaitu menguraikan vektor2 yang ada terhadap sumbu X dan sumbu Y
Hasil dari penjumlahan vektor-vektor disebut Resultan Vektor (R)

Operasi Vektor pada Bangun Datar

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor di R2





Ada banyak kata kata bijak cinta yang bisa ditemukan. Beberapa di antaranya bisa kamu baca dalam artikel ini dan kamu bisa menemukan inspirasi di dalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar